Jadi Pemulung di AS, Polri Pastikan Saifudin Ibrahim Tersangka Penista Agama
PODCASTNEWS.ID – Mabes Polri memastikan status hukum pendeta Saifudin Ibrahim masih sebagai tersangka penista agama. Namun, Polri mengakui belum dapat menangkapnya.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Dedi Prasetyo mengatakan, tim penyidikan Bareskrim Polri masih terus berkordinasi dengan interpol untuk dapat mendeportasi pendeta asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. “Sudah saya tanyakan (ke penyidik), statusnya masih tersangka. Dan masih terus dilakukan kordinasi dengan interpol untuk dipulangkan,” kata Dedi saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Dedi pun mengatakan, tim penyidik sudah memastikan keberadaan Saifudin Ibrahim yang berada dalam pelarian di Amerika Serikat (AS). Tetapi Polri belum berhasil menangkap dan memulangkan ke Indonesia. “Masih terus berproses,” kata Dedi menambahkan.
Penyidik Siber Bareskrim Polri sudah menetapkan status tersangka terhadap Saifudin Ibrahim sejak Maret 2022 lalu. Status hukum tersebut terkait dengan pernyataan terbuka Saifudin Ibrahim tentang ajaran Islam via kanal Youtube. Dalam khotbahnya, Saifudin Ibrahim mengatakan Islam sebagai biang kerok penyebaran paham ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme di Indonesia.
Kata dia, pemahaman keras tersebut bersumber dari Kitab Suci Alquran. Karena itu, ia meminta Kementerian Agama (Kemenag) menghapus 300 ayat di dalam Alquran yang dikatakan dia sebagai sumber kekerasan. Saifudin Ibrahim pun dalam ceramahnya itu juga mengatakan pendidikan Islam seperti pondok pesantren dan madrasah adalah sarana pendidikan untuk penyebaran paham-paham terorisme di tanah air.
Pulung Botol Bekas
Saifudin Ibrahim meminta pemerintah membubarkan sejumlah pondok pesantren, dan lembaga-lembaga pendidikan Islam yang ia tuding menyebarkan ekstremisme. Atas pernyataan tersebut, sejumlah kalangan meminta agar Polri melakukan penangkapan terhadap Saifudin Ibrahim.
Saifuddin yang saat ini diduga berada di Amerika Serikat mengatakan dirinya bekerja memulung botol-botol bekas. Hal itu terungkap dalam rekaman video berdurasi tujuh menit yang memperlihatkan Saifuddin bersama rekannya memilah botol-botol dan memasukkan ke keranjang berwarna biru.
“Saudara-saudara walaupun di negeri orang atau bagaimana pun kita tetap maju meskipun jadi pemulung. Saya adalah pemulung jiwa-jiwa di mana pun saya berada,” kata Saifuddin dalam streaming di akun Youtube-nya tiga pekan lalu.
Pada akun Youtube yang sama diketahui pula Saifuddin video terbaru yang diunggahnya adalah dua hari lalu. Selain itu, pada akun Youtube tersebut pun diketahui pula Saifuddin memiliki beberapa saluran Youtube lagi yang masih aktif.