PODCASTNEWS.ID – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan tidak ditemukan adanya perkosaan oleh Mayor Inf BF di kesatuan Paspampres terhadap Letda GER bertugas di Wanita AD (Kowad) Kostrad. Andika menyebut perwira Kowad Kostrad itu kini juga ditahan.
“Dua-duanya sudah ditahan karena dari pemeriksaan awal itu ada celah yang membuat ini semua mungkin tidak seperti yang diberitakan awal, yaitu tetap pemerkosaan,” kata Andika di Solo, Kamis (8/12/2022).
“Jika itu bukan pemerkosaan berarti tersangkanya dua, artinya mereka berdua adalah pelaku,” sambung Andika. Andika mengatakan dari hasil pemeriksaan keduanya tidak ditemukan indikasi adanya paksaan. Andika menyebut perbuatan itu dilakukan oknum Mayor Paspampres dan perwira Kowad Kostrad itu dalam keadaan suka sama suka.
“Dari hasil pemeriksaan atau pengembangan baru yang menyatakan atau yang mengindikasikan, ini tidak dilakukan dengan paksaan. Artinya suka sama suka dan beberapa kali, dan itu bukan pemerkosaan, sehingga arahnya keduanya menjadi tersangka,” ucapnya.
Dengan temuan ini, pasal perkosaan yang menjerat oknum Mayor Paspampres pun gugur. Mayor Paspampres dan Perwira Kowad Kostrad itu bakal dijerat dengan pasal asusila. “Sehingga pasal yang tadinya kita gunakan 285 tentang pemerkosaan, menjadi pasal 281 tentang asusila,” ucapnya.
Jika keduanya terbukti bersalah, tak hanya hukuman pidana yang akan menjerat mereka. Tapi juga sanksi dari internal TNI. “Tapi untuk aturan internal, karena dilakukan sesama keluarga besar TNI, konsekuensinya adalah hukuman pemecatan dari dinas,” jelas Andika.
Gegerkan Publik
Kasus Wakil Komandan Detasemen 2 Grup C Paspampres, Mayor Inf BF perkosa prajurit wanita Kostrad, Letda GER membuat geger institusi TNI dan jadi perhatian luas publik
Mayor Inf BF yang sudah berkeluarga dan punya dua anak diduga keji perkosa prajurit Letda GER di hotel di tengah tugas pengamanan KTT G20 di Bali pada November lalu. Ternyata faktanya, Letda GER kenal dengan Mayor Inf BF belum lama ini. Awal mula prajurit wanita Letda GER kenal Mayor Inf BF adalah saat sama sama bertugas pengamanan KTT G20. Letda GER merupakan perwira pertama yang bertugas di kesatuan Divisi Infanteri 3 Kostrad Gowa Sulawesi Selatan.
Dalam versi sebelumnya, tersiar kabar Mayor Inf BF memerkosa Letda GER. Yaitu berawal saat Letda GER istirahat di hotel karena sakit dan capek. Kalam haARI Mayor Inf BF datang ke kamar Letda GER dengan modus koordinasi kegiatan pengamanan.
Setengah terpaksa akhirnya Letda GER membuka pintu kamar hotel. Begitu masuk langsung bicara soal pengamanan G20. Letda GER yang kondisi sangat capek akhirnya mulai tak sadar. Saat inilah Mayor Inf Bagas mulai menggerayangi tubuh Letda GER sampai akhirnya menyetubuhinya.
Bangun-bangun pagi hari 16 November 2022, Letda GER sudah tak berbusana. Dia khawatir akan dibunuh dan dikasari oleh Mayor BF.
