Korban Gempa Cianjur Akan Dapat Risha
PODCASTNEWS.ID – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berencana membangun rumah baru tahan gempa bagi para korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Terutama bagi yang rumahnya rusak berat, roboh atau harus direlokasi.
“Bila dibangun gedung baru harus memenuhi standar keamanan gempa dari Kementerian PUPR. Itu adalah perintah presiden,” kata Menteri Basuki di Jakarta, Rabu (23/11/2022). Ia menambahkan, pembangunan rumah baru untuk korban gempa yang rumahnya harus rusak berat, roboh atau direlokasi. Para korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan ringan atau sedang akan mendapatkan santunan sebesar Rp 50 juta yang merupakan dorongan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Jadi SOP-nya seperti, kalau rumahnya retak-retak bisa diperbaiki sendiri, dikasih stimulator, itu tugas BNPB, tapi kalau ada yang roboh, seperti rumah warga, kantor, masjid, kantor Kodim” Jembatan – perbaikan adalah tanggung jawab. misi Kementerian PUPR,” kata Basuki Hadimuljono.
Dia menugaskan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR untuk meninjau rumah korban gempa Cianjur. Rumah baru korban gempa Cianjur akan dibangun dengan menggunakan teknologi tahan gempa, Rumah Instan Sehat Sederhana (Risha).
Teknologi Risha adalah pembentukan rumah modular, yaitu konsep membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran efektif, sehingga sejumlah besar produk berbeda dapat dirakit darinya.
Desain bangunan dengan sistem modular ini dapat diubah atau dikembangkan lebih lanjut sesuai keinginan atau kebutuhan penghuni. Juga membangun rumah dengan teknologi Risha sangat cepat.
“Kami punya Risha, jadi ada rumah tahan gempa seperti ini, misalnya akan kami pakai. Saya tanya ke general manager perumahan, dia ada stok, sudah dikerjakan modul rumahnya, jadi sekarang tinggal transportasi saja yang menjadi tanggung jawab pemprov, karena pemprov perlu menyiapkan lahan, kita akan bersihkan tanah mengerjakannya dan membangunnya,” kata Basuki Hadimuljono.