Ganjar Pranowo Jadi Pilihan Teratas Relawan Jokowi di Banten
PODCASTNEWS.ID – Musyawarah Rakyat (Musra) di Banten oleh relawan pendukung Jokowi Banten menempatkan nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 teratas. Sementara calon wakil presiden teratas adalah Menko Polhukam Mahfud MD.
“Menempati teratas Pak Ganjar, Prabowo Subianto, lalu ada Mahfud MD di wapres, Anies Baswedan, jadi saling berkejaran,” kata Dewan Pengarah Musra Banten Andi Gani kepada wartawan di Plaza Aspirasi di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Minggu (20/11/2022).
Musra di Banten, kata Andi, adalah yang ketujuh dilakukan oleh relawan Jokowi. Dia mengatakan Ganjar dan Prabowo adalah nama yang selalu muncul di urutan teratas Musra. Untuk di Banten dan Makassar, hasil Musra akan diumumkan secara resmi pada Selasa (22/11) pekan depan.
“Akan kita umumkan hasil Musra Banten dan Makassar akan digabung jadi satu, nomor 1 sampai 10 di presiden, nomor 1 sampai 10 di wakil presiden, jadi ada dua musra yang akan kita umumkan sekaligus di Jakarta,” ujarnya.
Jokowi Akan Hadir
Secara nasional, hasil Musra akan diumumkan pada pertengahan Februari 2023 di Jakarta. Rencananya akan dilakukan di Istora Senayan dan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi. Nama-nama yang paling atas muncul katanya tidak lepas dari Ganjar, Prabowo hingga nama Ridwan Kamil. Kemudian untuk nama cawapres adalah Sandiaga Uno, Mahfud MD, AHY dan Arsjad Rasjid.
Andi Gani melanjutkan, sebelum diumumkan secara nasional, pada Minggu (27/11) akan dilakukan Musra selanjutnya di Hong Kong dengan dihadiri oleh 3 ribu orang. Setelah itu disusul untuk warga Indonesia di Malaysia.
“Sebagai forum demokrasi terbuka sangat diminati masyarakat Indonesia bukan hanya di tanah air, ada juga dari luar negeri, yang pasti Hong Kong, minggu depannya di Malaysia,” pungkasnya.
Musra yang dilakukan oleh relawan Jokowi, sebut Andi, berbeda dengan hasil survei. Menutnya, jika survei biasanya dilakukan dengan seribu atau dua ribu responden, di Musra warga yang jadi responden perhitungannya hingga 125 ribu orang. Mereka punya kebebasan memilih bahkan termasuk tokoh lokal daerahnya sebagai calon presiden.
“Dia bisa mencalonkan siapa pun yang dia inginkan,” pungkasnya.