PODCASTNEWS.ID – Pemerintah Kota Jakarta Selatan menanamkan anak rajin sedekah demi mewujudkan Kota “Sadar Zakat” yang selama ini telah berjalan di setiap institusi dan elemen masyarakat.
“Jadi mulai dari usia dini, kita ajarkan anak-anak kita di lingkungan madrasah, di lingkungan sekolah, pentingnya infak dan sedekah,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Munjirin menuturkan beberapa hal yang disampaikan terkait dengan optimalisasi pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS), salah satunya adalah melalui gerakan Kota “Sadar Zakat”.
Sasaran utama untuk menjadikan Jakarta Selatan menjadi Kota “Sadar Zakat” adalah perusahaan, ASN, sekolah, pusat bisnis, lembaga agama yang berafiliasi dengan Baznas dan para pelaku usaha maupun perorangan yang berada di wilayahnya.
Lebih lanjut, ZIS ini juga lebih digencarkan di sekolah di bawah Kementerian Agama yakni Madrasah baik negeri ataupun swasta. Kepala Kementerian Agama Jakarta Selatan Nur Pawaidudin menambahkan penting bagi para guru madrasah untuk menyukseskan program gerakan Kota Sadar Zakat.
“Karena dampaknya pun juga bagi para guru madrasah sangat bermanfaat,” ungkap Pawaidudin. Koordinator BAZNAS Bazis Jakarta Selatan Yasdar mengatakan pihaknya mengajak semua elemen masyarakat di dunia pendidikan agar mengajak anak didik serta menyampaikan pentingnya infak dan sedekah kepada mereka.
“Hari ini merupakan hari yang istimewa, karena selain bersilaturahmi, kita juga meniatkan bersama-sama untuk kebaikan semua,” ujarnya. Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyosialisasikan ‘Kota Sadar Zakat’ kepada seluruh ketua RW dan RT dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
”Zakat, infak dan sedekah itu mampu membiayai pergerakan satu pemerintahan dan pembangunan dalam sebuah negara dan ini pernah terjadi pada zaman Rasulullah”, kata Pelaksana tugas (Plt.) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho.
